Banjir Citanduy ulangi teror di Desa Tanjungsari

Djalapaksi News, Tasikmalaya- Intensitas hujan yang tinggi yang mengguyur  wilayah Desa Tanjungsari, kamis sore hingga malam hari ( 13/03/2025 ) menyebabkan  sungai citanduy  tidak bisa menampung debit air yang mencapai kapasitas maksimal,sehingga air meluap dan mengakibatkan sejumlah daerah di desa tersebut terendam banjir.

Ketinggian air di sejumlah ruas jalan ,mengharuskan warga di daerah tersebut menghentikan aktifitasnya dan bersiaga penuh untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi akibat luapan air yang terus mencapai ketinggian. Banyak warga yang harus di evakuasi dan mengungsi ke daerah yang lebih aman.

“Banjir sekarang ini,sepertinya banjir yang paling parah dibandingkan dengan tahun lalu. Ini bisa di lihat dari luapan air yang begitu tingggi.Bahakn saya dengar pesantren persis cicalung juga terkena banjir. Biasanya ke daerah itu tak terlalu tinggi banjirnyai.Tapi  sekarang ketinggiannya mencapai 30 cm. bahkan katanya,lab computernya pun terendam,” kata hilmi, warga yang terkena dampak banjir.

Hampir semua wilayah  terkena dampak banjir.Bahkan pekarangan rumah, yang biasanya di jadikan tempat untuk nongkrong warga, kini terlihat seperti hamparan air di laut lepas.Wilayah itu meliputi kepunduhan Cicalung,Mekarsari,Hegarsari,dan kepunduhan Bojongsoban.

“ Aktifitas warga pun lumpuh total,karena akses jalan terhambat.Yang paling parah kena dampak adalah kepunduhan bojongsoban dan hegarsari. Ketingian air ada yang mencapai kurang lebih 2 sampai 2,5 meter ,” lanjutnya.

Banjir yang terjadi di Desa Tanjungsari,selain akibat derasnya hujan di wilayah tersebut,disebabkan juga oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah lain,yang arus airnya mengalir ke wilayah Desa Tanjungsari.Karena, adanya  pertemuan dua aliran sungai di wilayah tersebut yaitu sungai cikidang dan citanduy, terjadilah luapan air yang akibatnya sungai tersebut tak bisa menampung debit air yang melebihi kapasitas.

Bencana alam  yang terjadi di sejumlah wilayah Tanjungsari ini,tidak hanya menggangu aktivitas sehari hari,tetapi juga menimbulkan kerugian material.Beberapa kendaraan mogok dan banyak ternak warga yang mati akibat terndam banjir.

“Karena banjir nya besar,banyak ternak warga yang mati. Bahkan kendaraan pun banyak yang mogok karena terendam banjir.Kumargi ayena waktuna panen, kemungkinan mah bakal gagal panen ( karena sekarang waktunya panen,ada kemungkinan akan mengalami gagal panen ) ,”kata warga lainnya.

Upaya penanganan dan evaluasi terhadap resiko banjir,terus di upayakan.Dantaranya dengan pembersihan sungai dan melakukan pembentengan sepanjang sungai yang menjadi luapan air sungai.Tapi usaha yang di lakukan,belum bisa memberikan soslusi.

Ketika di temui di lokasi banjir. Analis kebencanaan BPBD kab.Tasikmalaya, Yadi Kusnadi mengukapkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang dalam hal ini dengan pihak BBWS.

“ Kita sudah berkoordinasi dengan pihak BBWS. Bagaimana kita mengambil solusi dari permasalahan ini.Bahkan Kami telah bekerjasama dengan pihak Kodim,terjun langsung melakukan pembersihan sungai tersebut.Tapi tidak hanya cukup membersihkan, harus ada upaya lain yang bisa menjadi solusi,misalnya dengan pengerukan sungai,” ungkapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, H.DedI Zulharmain,S.Ag,M.Ag, anggota legislatif fraksi partai keadialn sejahtra  dapil 3 yang turut hadir untuk memantau perkembangan bencana banjir meyebutkan, bahwa dirinya akan menyampaikan di forum pimpinan  DPRD terkait bencana banjir tersebut.

“ Nanti akan kami sampaikan di forum pimpinan DPRD terkait banjir langganan,agar ada perhatian khusus dari pemerintah,melalui kebijakan dan penekanan kepada pihak pihak terkait.Misalnya kepada pihak BBWS.Kemudian yang terkait lingkungan hidup juga,bisa bersinergi untuk bisa melakukan upaya –upaya penanganan banjir,”ujarnya.

Anggota legislatif Fraksi PKS tersebut juga berharap,pemerintah provinsi Jawabarat dalam hal ini pak Dedi Mulyadi yang kapasitsnya sebagai gubernur Jawabarat, bisa memperhatikan banjir langganan yang terjadi di Desa Tanjungsari.

“Bapak gubernur yang memiliki perhatian husus dalam rangka normalisasi sungai, mudah-mudahan bisa direalisasikan,untuk menangani banjir langganan tahunan di Desa Tanjungsari kecamatan Sukaresik.Dan mudah-mudahan kedepannya ada kajian husus dari para ahli ,terkait banjir yang sering terjadi di wilayah ini ,” harapnya.

Bapak amas,kepala Desa Tanjungsari, berharap ada solusi dari pemerintah,terkait bencana banjir tahunan ini.  Dalam situasi ini juga,beliau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua unsur masyarakat dan pihak  terkait yang telah membantu dan memiliki rasa peduli terhadap warganya yang terkena dampak banjir.

“ Kami berharap,pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, dalam upaya pencegahan banjir di wilayah kami, dapat menjadi skala prioritas. Kami dari pemerintahan Desa juga, terus berupaya mengevaluasi dan menacari solusi untuk meminalisir terjadinya banjir .Dan kami juga terus berkoordinasi dengan pihak BBWS, ”ujarnya  dengan wajah penuh harap.

“ Juga atas nama warga dan pemerintah Desa Tanjungsari mengucapkan banyak terimaksih kepada semua unsur masyarakat dan pihak pihak yang terlibat dalam penanganan bencana ini, terutama kepada BPBD kabupaten tasikmalaya yang dengan sigap telah melakukan evakuasi dan melakukan tindakan tindakan darurat lainnya,” tutup Amas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *