BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya Hadir Memberikan Solusi Tepat Sasaran

Djalapaksi News, Tasikmalaya – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin melalui penyaluran bantuan yang tepat dan efektif. Melalui program-program unggulannya, BAZNAS hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan solusi yang terarah dan berkelanjutan.

Ketua BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya, Ir. H. Eddy Abdul Somadi, M.P., dalam wawancara di ruang kerjanya pada Rabu (12/03/2025), memaparkan lima program utama BAZNAS. Program tersebut mencakup bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan keagamaan. Semua penyaluran bantuan tetap mengacu pada delapan asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat sesuai syariat Islam.

“Realisasi program pendidikan berupa bantuan beasiswa. Kami bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi, juga memberikan bantuan pendidikan dasar dan menengah untuk anak-anak SD dan SMP. Di bidang kesehatan, kami membantu pembayaran BPJS bagi masyarakat miskin. Dalam hal ini, BAZNAS berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” ujar Eddy.

BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya juga aktif membantu masyarakat dengan kebutuhan khusus, seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “Kemarin, ada beberapa desa yang mengajukan permohonan bantuan untuk ODGJ. Ada sekitar 11 orang yang kami bantu untuk dirujuk ke beberapa Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Tidak hanya biaya pengobatan yang kami tanggung, tetapi juga kebutuhan keluarga pendamping. Keluarga hanya perlu memikirkan biaya transportasi dari rumah ke rumah sakit,” lanjutnya.

Terkait program ekonomi, BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya menyalurkan bantuan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bantuan ini menyasar pedagang kecil, seperti pedagang asongan, penjual serabi, dan pelaku usaha lainnya yang termasuk dalam kategori fakir miskin.

“Kami bantu mereka, misalnya pedagang serabi atau cilok. Walaupun nominal bantuannya hanya lima ratus ribu rupiah, bagi mereka jumlah itu sudah sangat berarti. Selain itu, ada juga program dari pusat, seperti bantuan gerobak usaha fried chicken, dengan nilai bantuan mencapai enam juta rupiah,” jelas Eddy.

Agar bantuan benar-benar bermanfaat, BAZNAS melakukan verifikasi lapangan sebelum penyaluran. Verifikasi ini dilakukan dengan menganalisis kapasitas dan potensi usaha penerima. Setelah bantuan disalurkan, BAZNAS juga melakukan pemantauan perkembangan usaha melalui imbauan kepada penerima untuk berinfak setiap bulan.

“Memang, pemantauan kami masih terbatas. Bantuan yang diberikan pun tidak besar, sekitar lima ratus ribu hingga satu juta rupiah per orang. Namun, kami mengimbau mereka untuk berinfak ke BAZNAS setiap bulan. Dari situ, kami bisa melihat perhatian mereka terhadap BAZNAS dan perkembangan usaha mereka,” tambahnya.

Eddy Abdul Somadi berharap para aghnia (orang kaya) semakin tergerak untuk menyalurkan zakat melalui BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya. Menurutnya, BAZNAS adalah lembaga resmi yang berhak mengelola zakat dengan amanah dan profesional.

“Kepada para aghnia, berzakatlah ke BAZNAS. Insyaallah, dengan berzakat ke BAZNAS, secara tidak langsung kita berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami juga berharap pemerintah desa turut mendorong partisipasi masyarakat dalam berzakat ke BAZNAS. Karena apa yang dititipkan ke BAZNAS pasti akan kembali lagi kepada masyarakat dalam bentuk bantuan yang tepat sasaran. Dengan saling membantu dan mendukung, kita bisa bersama-sama menuntaskan permasalahan sosial yang ada,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *